Cara Menjumlah Cc Motor Bore Up Dan Stroke Up
Rabu, 01 Juni 2022
Edit
Cara Menghitung Cc Motor - Sepeda motor sudah menjadi bab dari hidup kita semuanya, benar tidak kawan otomotif?. Motor sudah menolong kita dalam mengerjakan kegiatan sehari hari. Mengantarkan kita pergi ke sekolah, ke kantor dan untuk kebutuhan lainnya. Dan di tanah air pun banyak jenis kendaraan yang bisa kita pilih mau itu matic, bebek, sport dan yang lain lain.
Bicara soal sepeda motor, pasti kita mengenali bergotong-royong sepeda motor itu ditenagai oleh yang namanya mesin. Mesin yang dipakai di sepeda motor beda beda ada yang kapasitas mesinnya 110cc, 125cc dan yang lain sesuai yang ditetapkan oleh pabrikan. Mesin inilah yang menjadi kunci utama motor bergerak sampai memiliki tampilan yang handal dikala digunakan.
Meskipun sudah ditetapkan oleh pabrikan. Namun nyatanya tetap banyak orang indonesia yang masih belum merasa puas. Sehingga diantara mereka lalu mengerjakan pergantian pada mesin tolok ukur pabrikan yang ada di sepeda motor mereka. Tujuannya mudah-mudahan tenaga dan tampilan mesin jadi makin besar dan hebat. Yakni umumnya dengan memaksimalkan kapasitas mesinnya.
Istilah yang biasa kita dengar yakni di Bore Up. Bagi kawan otomotif yang belum pada tahu Bore Up sendiri yakni mengubah bore ( piston ) orisinil / pabrikan dengan piston yang ukurannya lebih besar. Ya tadi mudah-mudahan tenaga makin besar dan juga nendang. Tak cuma Bore Up saja, ada juga perumpamaan Stroke Up. Yakni dengan memaksimalkan langkah piston. Bisa dengan memindah atau dapat dengan mengubah Big End orisinil ( tolok ukur ) dengan pen strocker lainnya.
Baik Bore Up maupun Stroke Up banyak dijalankan oleh penggemar otomotif baik di tanah air. Namun yang jadi maslah yakni setelah dijalankan Bore Up atau Stroke Up ternyata banyak juga pemilik motor yang jadi gundah jadi berapa kapasitas mesinnya setelah dijalankan perubahan. Nah untuk hal tersebut kali ini motorcomcom akan memberi tahu cara menjumlah Cc motor buat kawan semuanya.
Sebenarnya cara menjumlah cc motor condong gampang saja. Soalnya sudah ada rumus yang dapat dipakai untuk mengetahuinya. Asalkan yang paling penting kawan otomotif itu pada tahu ukuran bore ( piston ) serta ukuran dari stroke nya. Baiklah berikut pemberitahuan lengkapnya dari motorcomcom.
Untuk menjumlah cc motor rumus yang bisa dipakai adalah
= ∏/4 x ( D x D ) x L
= 3,14/4 x ( D x D ) x L
= 0,785 x ( D x D ) x L
Keterangan:
∏ = Rumus Absolute Lingkaran
D = Diameter Bore / Piston
L = Panjang Langkah / Stroke
Kaprikornus bagaimana cara untuk menjumlah cc motor nya? oke akan motorcomcom kasih contoh.
1. Bore Up
Jika yang kawan laksanakan yakni Bore Up. Misalkan motornya itu honda vario 125. Ukuran bore pabrikan yakni 52,4 mm dengan stroke 57,9 mm. Kemudian kawan mengerjakan bore up dengan mengubah ukuran bore / piston jadi ukuran 58 mm. Lantas jadi berapa kapasitas mesinnya ( cc ) sekarang?
Jawabannya = 0,785 x ( 58 mm x 58 mm ) x 57,9 mm
= 152898,8
Untuk bisa menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan kesannya yakni 152,8 cc.
2. Stroke Up
Selanjutnya bila motor nya tetap sama yakni honda vario 125 dengan ukuran bore dan stroke orisinil 52,4 mm x 57,9 mm, tetapi dijalankan Stroke Up. Misalkan kawan menyertakan pen stroker 3 mm kesannya stroke berubah jadi 60,9 mm. Kaprikornus pertanyaannya kini jadi berapa kapasitas mesinnya?
Jawabannya = 0,785 x ( 52,4 mm x 52,4 mm ) x 60,9 mm
= 131265,17
Untuk bisa menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan kesannya yakni 131,2 cc.
Demikian kawan otomotif pemberitahuan tentang cara menjumlah cc motor bore up maupun stroke up yang mudah. Memang gampang kan kawan otomotif. Dengan begini bila misalkan kawan otomotif mengerjakan ubahan di sektor dapur pacu baik itu bore up ataupun stroke up kini tak usah gundah lagi menyeleksi kapasitas mesinnya.
Oh ya selain referensi diatas honda vario 125, rumus tersebut juga dapat dipakai di sepeda motor yang lainnya. Misalkan itu motor yamaha jupiter z, mio, jagoan fu dan lain lain. Atau bahkan bisa juga untuk motor 2 tak menyerupai yamaha rx king. Sekian dahulu kawan dan terima kasih dan jangan lupa untuk terus simak postingan menawan yang lain cuma di motorcomcom saja.
Bicara soal sepeda motor, pasti kita mengenali bergotong-royong sepeda motor itu ditenagai oleh yang namanya mesin. Mesin yang dipakai di sepeda motor beda beda ada yang kapasitas mesinnya 110cc, 125cc dan yang lain sesuai yang ditetapkan oleh pabrikan. Mesin inilah yang menjadi kunci utama motor bergerak sampai memiliki tampilan yang handal dikala digunakan.
Meskipun sudah ditetapkan oleh pabrikan. Namun nyatanya tetap banyak orang indonesia yang masih belum merasa puas. Sehingga diantara mereka lalu mengerjakan pergantian pada mesin tolok ukur pabrikan yang ada di sepeda motor mereka. Tujuannya mudah-mudahan tenaga dan tampilan mesin jadi makin besar dan hebat. Yakni umumnya dengan memaksimalkan kapasitas mesinnya.
Istilah yang biasa kita dengar yakni di Bore Up. Bagi kawan otomotif yang belum pada tahu Bore Up sendiri yakni mengubah bore ( piston ) orisinil / pabrikan dengan piston yang ukurannya lebih besar. Ya tadi mudah-mudahan tenaga makin besar dan juga nendang. Tak cuma Bore Up saja, ada juga perumpamaan Stroke Up. Yakni dengan memaksimalkan langkah piston. Bisa dengan memindah atau dapat dengan mengubah Big End orisinil ( tolok ukur ) dengan pen strocker lainnya.
Baik Bore Up maupun Stroke Up banyak dijalankan oleh penggemar otomotif baik di tanah air. Namun yang jadi maslah yakni setelah dijalankan Bore Up atau Stroke Up ternyata banyak juga pemilik motor yang jadi gundah jadi berapa kapasitas mesinnya setelah dijalankan perubahan. Nah untuk hal tersebut kali ini motorcomcom akan memberi tahu cara menjumlah Cc motor buat kawan semuanya.
Sebenarnya cara menjumlah cc motor condong gampang saja. Soalnya sudah ada rumus yang dapat dipakai untuk mengetahuinya. Asalkan yang paling penting kawan otomotif itu pada tahu ukuran bore ( piston ) serta ukuran dari stroke nya. Baiklah berikut pemberitahuan lengkapnya dari motorcomcom.
Cara Menghitung Cc Motor |
Cara Menghitung Cc Motor
Untuk menjumlah cc motor rumus yang bisa dipakai adalah
= ∏/4 x ( D x D ) x L
= 3,14/4 x ( D x D ) x L
= 0,785 x ( D x D ) x L
Keterangan:
∏ = Rumus Absolute Lingkaran
D = Diameter Bore / Piston
L = Panjang Langkah / Stroke
Kaprikornus bagaimana cara untuk menjumlah cc motor nya? oke akan motorcomcom kasih contoh.
1. Bore Up
Jika yang kawan laksanakan yakni Bore Up. Misalkan motornya itu honda vario 125. Ukuran bore pabrikan yakni 52,4 mm dengan stroke 57,9 mm. Kemudian kawan mengerjakan bore up dengan mengubah ukuran bore / piston jadi ukuran 58 mm. Lantas jadi berapa kapasitas mesinnya ( cc ) sekarang?
Jawabannya = 0,785 x ( 58 mm x 58 mm ) x 57,9 mm
= 152898,8
Untuk bisa menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan kesannya yakni 152,8 cc.
2. Stroke Up
Selanjutnya bila motor nya tetap sama yakni honda vario 125 dengan ukuran bore dan stroke orisinil 52,4 mm x 57,9 mm, tetapi dijalankan Stroke Up. Misalkan kawan menyertakan pen stroker 3 mm kesannya stroke berubah jadi 60,9 mm. Kaprikornus pertanyaannya kini jadi berapa kapasitas mesinnya?
Jawabannya = 0,785 x ( 52,4 mm x 52,4 mm ) x 60,9 mm
= 131265,17
Untuk bisa menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan kesannya yakni 131,2 cc.
Demikian kawan otomotif pemberitahuan tentang cara menjumlah cc motor bore up maupun stroke up yang mudah. Memang gampang kan kawan otomotif. Dengan begini bila misalkan kawan otomotif mengerjakan ubahan di sektor dapur pacu baik itu bore up ataupun stroke up kini tak usah gundah lagi menyeleksi kapasitas mesinnya.
Oh ya selain referensi diatas honda vario 125, rumus tersebut juga dapat dipakai di sepeda motor yang lainnya. Misalkan itu motor yamaha jupiter z, mio, jagoan fu dan lain lain. Atau bahkan bisa juga untuk motor 2 tak menyerupai yamaha rx king. Sekian dahulu kawan dan terima kasih dan jangan lupa untuk terus simak postingan menawan yang lain cuma di motorcomcom saja.