Tips Mengendarai Dan Menyetir Kendaraan Beroda Empat Yang Jarang Dikenali Orang

Toyota Avanza Veloz 1.5 2017
Ada kalanya kita menyempatkan waktu untuk bersilahturahmi dengan keluarga, piknik dengan keluarga, dan membeli dengan keluarga. Atau apakah anda disini ada yang berprofesi menjadi driver? 

Mau mencari pemberitahuan lebih perihal kiat mengendarai kendaraan beroda empat yang jarang dimengerti banyak orang? Disini tempatnya!

Disadari apa tidak, jumlah kendaraan pribadi kian tahun kian banyak! Karena memang kendaraan sendiri sangatlah penting utamanya mobil. 

Ada beberapa jenis merek kendaraan beroda empat yang dipahami di saat ini, dan tingkat ketentraman antar merek kendaraan beroda empat memang saya akui berlainan beda, bahkan setiap orang itu ditentukan cara menyetirnya berlainan beda. 

Namun apabila anda telah terlatih menyetir dengan tenteram atau dipahami menyetirnya enak, penumpang pun niscaya merasa nikmat dan puas.

Anda niscaya ada cara sendiri sendiri, atau niscaya sedang mencari cara untuk apa sih, kiat rahasianya dalam mengendarai mobil? 

Disini saya tidak akan memamerkan kiat saja tetapi juga beberapa hal yang bukan tips, tetapi itu juga mesti anda pahami fakta dan kiat berikut ini sebab jarang juga lho yang tahu kiat ini hehe, cekidot.

Di keadaan Tertentu, Pemilihan Transmisi mempengaruhi ketentraman penumpang

Misalnya begini, untuk jalan perumahan ada baiknya kalau anda sedang menenteng kendaraan beroda empat bareng dengan keluarga, ada baiknya pribadi saja mulai dari transmisi 2 dahulu.

Kenapa? Karena kalau kita mengawali pribadi dari transmisi 1, akselerasi mobilnya akan terasa kencang. Penting ini bagi yang menenteng ibu/istri hamil atau semacamnya.

Tapi ingat! Hanya di keadaan tertentu ya, yang saya maksud tertentu disini yakni kalau jalannya naik/turun. 

Jadi kalau jalanannya naik tetapi tidak curam ada baiknya permainkan transmisinya sempurna 1 diatas transmisi semestinya (Butuh praktek lebih lanjut perihal ini).

Jangan mainkan sempurna di transmisi yang sekiranya pas, sebab kendaraan beroda empat akan lebih kencang dan lebih minim tidak tenteram akselerasinya dari pada menegaskan transmisi diatas seharusnya.

Karena dorongan transmisi yang tinggi dapat jadi lebih tenteram di keadaan jalan berbukit tertentu, nah tetapi transmisi rendah umumnya lebih di akselerasi.

Pemilihan lagu yang Anda rasa nikmat didengar mempengaruhi gaya berkendara

Coba saja praktekan, kalau anda mendegar lagu sedih/lagu berintonasi santai, maka anda akan lebih singkat mengantuk.

Namun beda kisah apabila anda mendengar lagu semangat, maka stamina mengendarainya pun akan tersadar dan anda tetap fit.

Bahkan kalau anda menyimak lagu yang anda senangi, ditentukan jadi semangat untuk mengendarai di momentum tertentu.

Menentukan jalan mana yang ingin dilewati (pemilihan jalan) akan sungguh besar lengan berkuasa kepada Stamina dan waktu tiba

Misalnya saja anda telah menegaskan dari permulaan jalan mana yang mau dilewati dengan Google Maps/Waze, maka tingkat kecapekan anda dapat sungguh dihemat dari pada mesti ribet-ribet cari alamat di saat di pertengahan jalan.

Jangan melepas pedal gas secara tiba-tiba secara sering!

Akan menghasilkan penumpang sungguh merasa tidak nyaman, terlebih disaat bermain transmisi rendah tetapi kecepatan telah mumpuni untuk mengembangkan transmisi.

Lepas pedal rem sesaat sebelum sungguh-sungguh berhenti, kemudian injak lagi di saat ingin berhenti

Hah? tujuannya apa? pertanyaan bagus. Makara di saat anda ingin berhenti total, telah pasti anda akan menginjak pedal rem kan?

Nah, sesaat banget sebelum berhenti, anda lepas pedal remnya dahulu sesaat saja, gres injak lagi.

Kenapa? Agar pengereman piringan rem tidak terasa lock dan menghasilkan penumpang bahkan tidak mencicipi bahwa anda bekerjsama sedang menginjak rem!

Jaga jarak ke depan? Sudah biasa! Pikirkan juga jarak kendaraan beroda empat dibelakang anda!

Ingin terhindar dari kecelakaan dengan presentase 30%? Saatnya anda merubah gaya berkendara anda dengan cara ini! Sering ada yang namanya kecelakaan sabung belakang.

Yap memang kadang itu sebab kendaraan beroda empat belakang secara kencang menabrak segi belakang kendaraan beroda empat kita. 

Secara memang itu murni kecelakaan ya, tetapi secara usaha, dan sebab insan juga ditakdirkan untuk berusaha, ini dapat menghambat kecelakaan secara efektif terlebih kalau diikuti dengan berdoa sebelum berangkat! 

Jika anda belum tahu trik ini, caranya cukup mudah, yakni jangan mengerem kagetan saja dan senantiasa amati kendaraan beroda empat belakang.

Jika Anda kira kendaraan beroda empat belakang mengendarainya cukup arogan (Kencang tetapi sungguh suka mepet/mencium bemper mobil), anda cukup kasih saja ia untuk mendahului kendaraan beroda empat anda.

Perkirakan tekanan rem kendaraan beroda empat Anda dengan jarak antara kendaraan beroda empat Anda ke kendaraan beroda empat di depan Anda

Nah, ini gres matematika! Bukan menjumlah himpunan segala macam! Eh bercanda deng.

Tips ini kadang suka diinginkan kalau sedang di jalan tol. Anda mesti memperkirakan apakah anda dapat mengerem dengan tenteram di saat tiba-tiba kendaraan depan berhenti sebab macet?

Macet di Gate Out Tol atau di keluar Tol? Serobot saja mudah-mudahan lebih cepat!

Jika sedang macet di gate out di tol atau ingin keluar tol saja, mudah-mudahan anda dapat lewat macet itu dengan cepat, ada baiknya Anda keluar dari jalur terkanan dari lajur keluar yang disediakan, kemudian tinggalkan barisan itu dari kanannya.

Sekiranya hingga Anda menyaksikan ada truk besar atau truk tronton, pribadi rebut lajurnya saja.

Ingat hitung juga ke ujung pembatas antara lajur keluar tol dan lajur tol dalamnya ya, jangan terlalu lama-lama sebab dapat bisa anda malah kebablas masuk lagi kedalam tolnya hehe.

Ohiya kenapa saya sarankan cuma rebut lajur truk besar saja? Karena truk besar praktis direbut lajurnya.

Selalu ingat untuk jangan merebut kalau lajurnya banyak kendaraan pribadi bahkan Bis, sebab jarang ada driver yang mau direbut lajurnya begitu saja.

Selalu pilih lajur paling kiri di tol kalau macet total bahkan pundak jalan apabila dipelukan

Tips Ini sungguh efektif untuk meminimalisir waktu. Bedakan rasanya kalau Anda melalui pundak jalan dan di lajur paling kanan di saat macet.

Nah yang unik, argumentasi kenapa lajur kanan yang senantiasa lambat stop&go nya masih saya tidak tahu hingga kini hehe, masih menjadi misteri alam.

Kesimpulan

Saya yakin, setiap orang niscaya punya gaya mengendarainya masing-masing, tetapi kiat diatas layak buat anda coba sebab kemungkinan besar hal-hal diatas yakni kiat yang cuma telah dikuasai oleh pengendara yang telah mempunyai jam melayang tinggi.

Mungkin anda mengajukan pertanyaan tanya, kenapa dua kiat terakhir saya merahkan? Karena kiat ini mungkin tidak patut untuk ditiru tetapi juga manis juga di saat anda sedang dikejar waktu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel