Ini Beliau Perbedaan Starter Konvensional Dengan Agc
Sabtu, 03 Maret 2018
Edit
Perbedaan Starter Konvensional Dengan AGC. Sistem starter merupakan belahan dari metode pada kendaraan untuk menyediakan putaran permulaan bagi engine biar sanggup melakukan siklus kerjanya. Dengan memutar fly wheel, engine memperoleh putaran permulaan dan berikutnya sanggup melakukan pekerjaan menyediakan putaran dengan sendirinya lewat siklus pembakaran pada ruang bakar. Itu setidaknya sedikit klarifikasi tentang Starter.
Pengertian ACG Starter
Alternating Current Generator (ACG) yakni alat untuk menciptakan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yakni alat untuk mengawali kerja sebuah alat lain atau mesin. Sehinga keduanya dikombinasikan menjadi ACG starter.
Teknologi ACG Starter pada mulanya sempat diaplikasikan pada motor Honda PCX 125, tetapi sekarang teknologi ini sanggup Anda peroleh juga pada Honda Vario Techno 125 ISS. Pada dasarnya, teknologi ACG Starter yang terdapat pada motor Honda merupakan variasi dari teknologi ISS (Idling Stop System).
Perbedaannya, bila teknologi ISS melakukan pekerjaan untuk mematikan mesin motor dan meminimalisir konsumsi BBM yang terbuang secara percuma, ACG Starter justru melakukan pekerjaan untuk merawat mesin motor alasannya merupakan fiturnya yang dapat menyalakan mesin dengan lebih halus.
Perbedaan Dengan Starter Konvensional
Berbeda dengan motor yang masih menggunakan sliding-gear starter-type system yang condong konvensional dengan menggunakan dinamo starter sehingga sanggup menyebabkan hentakan bunyi bergairah pada di saat menggugah mesin.
Pada sliding-gear starter-type system terdapat dua buah gir berskala kecil dan besar yang mesti bergesekan satu sama lain untuk menggerakkan piston. Gesekan tersebut menciptakan bunyi serupa yang lazimnya Anda dengar di saat Anda mulai menyalakan mesin motor.
Berikut perbedaan antara starter AGC dengan Starter Konvensional :
Pada ACG starter terdapat beberapa bagian seumpama flywheel, magnet flwwheel, dan kumparan (stator) seumpama yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Mungkin itu yang dapat aku sampaikan mudah-mudahan bisa berharga serta sanggup memperbesar wawasan anda tentang dunia otomotif dan terimakasih.
Pengertian ACG Starter
Alternating Current Generator (ACG) yakni alat untuk menciptakan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yakni alat untuk mengawali kerja sebuah alat lain atau mesin. Sehinga keduanya dikombinasikan menjadi ACG starter.
Teknologi ACG Starter pada mulanya sempat diaplikasikan pada motor Honda PCX 125, tetapi sekarang teknologi ini sanggup Anda peroleh juga pada Honda Vario Techno 125 ISS. Pada dasarnya, teknologi ACG Starter yang terdapat pada motor Honda merupakan variasi dari teknologi ISS (Idling Stop System).
Perbedaannya, bila teknologi ISS melakukan pekerjaan untuk mematikan mesin motor dan meminimalisir konsumsi BBM yang terbuang secara percuma, ACG Starter justru melakukan pekerjaan untuk merawat mesin motor alasannya merupakan fiturnya yang dapat menyalakan mesin dengan lebih halus.
Perbedaan Dengan Starter Konvensional
Berbeda dengan motor yang masih menggunakan sliding-gear starter-type system yang condong konvensional dengan menggunakan dinamo starter sehingga sanggup menyebabkan hentakan bunyi bergairah pada di saat menggugah mesin.
Pada sliding-gear starter-type system terdapat dua buah gir berskala kecil dan besar yang mesti bergesekan satu sama lain untuk menggerakkan piston. Gesekan tersebut menciptakan bunyi serupa yang lazimnya Anda dengar di saat Anda mulai menyalakan mesin motor.
Berikut perbedaan antara starter AGC dengan Starter Konvensional :
Perbedaan cara kerja Sistem Starter ACG dengan metode Starter Konvensional
Magnet Flywheel, Magnet Flywhel & Stator